Rasanya ada salah kaprah dalam pemikiran banyak orang Indonesia. Salah kaprahnya adalah pandangan kalau menjaga lingkungan itu hanyalah tugas dari petugas kebersihan atau mereka-mereka yang sudah digaji untuk melakukannya.
Hasil dari salah kaprah itu bisa terlihat dimana-mana, di jalan raya, di sungai, dan bahkan tempat wisata. Bentuknya mayoritas berupa tebaran sampah atau, masih ingat tentang rusaknya taman karena terinjak-injak saat pembagian es krim gratis di Surabaya? Walikotanya sampai “murka” melihat taman yang dibangun dengan susah payah menggunakan uang rakyat hancur dalam sekejap.
Ini adalah bentuk dan hasil dari pola pikir yang mengandalkan bahwa tidak ada kewajiban warganegara, rakyat dalam masalah lingkungan.
Padahal, masalah lingkungan adalah sesuatu yang merupakan tanggungjawab bersama. Setiap orang memiliki kewajiban untuk berkontribusi. Harus dan tidak bisa tidak. Kalau tidak percaya coba saja lihat pada aturan dan hukum yang ada. Disana ada tertulis berbagai kewajiban yang harus dijalankan oleh anggota masyarakat.
Bukan hanya tentang kewajiban pemerintah atau orang yang dibayar loh! Juga bukan sekedar membayar iuran kebersihan kepada petugas RT (Rukun Tetangga) berarti selesai sudah tugas. Kewajiban untuk menjaga lingkungan masih akan melekat pada seseorang selama ia masih hidup dan bernafas.
Mengapa demikian? Karena ya selama hidup kita masih akan terus terkait dengan yang namanya lingkungan hidup dan alam. Kita sebagai manusia juga akan tetap butuh yang namanya hutan, sungai, dan berbagai jenis lingkungan lainnya.
Sesederhana itu saja. Karena manusia akan selalu memerlukannya.
Jadi, kalau memang butuh, ya berarti harus dirawat agar tidak rusak. Kalau rusak, yang rugi adalah manusianya sendiri, ia tidak bisa lagi mempergunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Pemerintah dan aparat di bawahnya memang memiliki tugas penting dalam hal menjaga lingkungan, tetapi mereka bukanlah inti utamanya. Semua orang adalah intinya. Pemerintah hanya mendapatkan sebagian tugas saja, untuk mengarahkan, mengeluarkan panduan, serta batasan, tetapi selebihnya merupakan tanggungjawab setiap orang.
Semuanya harus terlibat.
Baik atau buruknya lingkungan merupakan cermin baik dan buruknya manusia yang berada di dalamnya.