![]() |
Ilustrasi |
Mobil Klasik Elektrik – Nostalgia adalah tentang masa lalu. Masa yang sudah lewat dan tidak akan pernah terulang. Yang tertinggal kebanyakan hanyalah kenangan.
Tetapi, sebuah perusahaan Inggris bernama Electric Classic Car membuktikan bahwa masa lalu pun bisa menjadi bagian dari masa depan.
Perusahaan yang dibangung oleh Graham Swann dan Richard Morgan ini menyediakan jasa untuk mengkonversi VW Beetle alias VW Kodok di Indonesia menjadi mobil masa depan.
VW Kodok adalah simbol dari tehnologi masa lalu dan pernah menjadi mobil terpopuler di dunia sebelum digantikan oleh Toyota Corrolla. Kendaraan yang mirip dengan kumbang ini pertama kali dirancang tahun 1930-an sebelum diproduksi masal setelah Perang Dunia II berakhir. Hingga saat ini jenis kendaraan ini masih memegang rekor sebagai peringkat ke-3 mobil yang paling banyak di dunia sepanjang masa.
Tentunya akan sulit membayangkan kalau mereka bisa menjadi bagian masa depan. Selain mesinnya yang tentunya sudah tidak sulit dicari onderdilnya, juga polusi yang disebabkan oleh mesin dengan tehnologi lamanya akan menjadi sebuah masalah tersendiri di masa depan.
Disinilah peran dari Electric Classic Car. Mereka bisa merubah sesuatu yang lama dan tua menjadi baru dan sesuai dengan masa depan. Mereka bisa mengkonversi VW Kodok menjadi sebuah mobil bertenaga elektrik yang tentu saja jauh lebih ramah lingkungan.
Di Electric Classic Car , VW Kodok keluaran tahuan 1960-1970-an akan mengalami perombakan total. Mesinnya akan dicopot dan digantikan dengan mesin elektrik yang ditunjang baterai 22 KwH. Beberapa bagian interiornya seperti dashboard akan tetap sesuai aslinya untuk menjaga sisi nostalgia, tetapi banyak bagian yang diganti dengan versi modern seperti bagian rem yang memakai disc brake.
Sebuah mobil klasik elektrik yang dihasilkan perusahaan ini diklaim mampu menempuh jarak 180 kilometer sekali mencharge baterainya. Kecepatan maksimumnya pun mampu mencapai angka 180 kilometer perjam.
Sebuah konsep yang sangat menarik karena mobil klasik elektrik mereka membuat orang bisa merasakan nostalgia masa lalu tetapi dalam kondisi yang sesuai dengan masa depan. Mobil ini tidak akan mengeluarkan asap kehitaman seperti yang biasa keluar dari knalpot mobil tua.
Harganya?
Masih cukup mahal karena bisa mencapai 25.000 Poundsterling untuk sebuah mobil klasik elektrik keluaran mereka. Angka yang sebenarnya diimbangi dengan keuntungan tidak perlu mengisi bensin, melakukan tune up.
Yang pasti, tidak perlu pusing bahwa mobil tua ini akan menjadi pencemar lingkungan. Sesuatu yang harus mulai diperhitungkan mulai dari sekarang.
Bila Anda tertarik, silakan kunjungi websitenya di Electric Classic Car.
Hanya ada satu masalah besar, perusahaan tersebut berada di Inggris dan tentunya harus diperhitungkan ongkos pengapalan ke Indonesia.