Membeli Berarti Memindahkan Hak Dan Kewajiban

Membeli Berarti Memindahkan Hak Dan Kewajiban

Definisi umum tentang membeli atau jual beli adalah tentang beralihnya hak dari satu pihak ke pihak yang lain. Seorang yang sudah membayar kepada orang lain akan mendapatkan hak terhadap sesuatu untuk apa ia mengeluarkan uang.

Definisi yang tidak salah sama sekali dan memang berlaku umum dimanapun.

Meskipun demikian, sebenarnya tidak 100% tepat. Kurang tepatnya definisi ini membuat orang hanya terfokus pada haknya saja. Padahal sebenarnya tidak demikian.

Dalam sebuah jual beli, yang berpindah bukanlah hanya sekedar hak saja. Ada satu hal lagi yang akan selalu mengiringi kata “hak”, yaitu kewajiban.

Seorang yang membeli sebotol air mineral memang memiliki hak untuk mempergunakan air di dalam botol dan juga botol plastiknya juga. Ia bebas mau melakukan apapun terhadap benda-benda tersebut.

Tetapi, ia juga pada dasarnya memiliki kewajiban, yaitu memastikan bahwa air dan botol mineralnya tidak akan menjadi gangguan bagi orang lain. Tidaklah diperkenankan untuk mempergunakan benda-benda itu untuk merusak atau merampas hak orang lain.

Begitu juga, seorang pembeli botol mineral memiliki kewajiban untuk memastikan benda-benda tersebut jika ia merasa tidak lagi memerlukannya untuk membuangnya ke tempat yang seharusnya. Hal ini perlu dilakukan agar benda-benda itu tidak mengganggu.

Apapaun benda yang dibeli, janganlah pernah hanya mengingat hak penggunaannya saja. Di dalamnya juga ada berbagai kewajiban yang harus ditunaikan.

Jadi, ingatlah saat Anda membeli sebatang coklat, setelah menggunakan hak untuk memakan isinya, jangan lupa tunaikan kewajiban untuk membuang bungkusnya ke tempat sampah.

Jika semua orang sadar tentang hal ini, bahwa membeli berarti mendapatkan hak dan kewajiban sekaligus, rasanya dunia akan menjadi lebih bersih karena sampah tidak akan berserakan.

Sayangnya, kebanyakan orang hanya berpikir dan terfokus pada memanfaatkan haknya saja dan melalaikan kewajibannya.