Hari Jum’at adalah hari spesial bagi para penggiat lingkungan dan iklim di dunia. Menjelang akhir pekan itu, pasti akan selalu ada demonstrasi besar-besaran yang dilakukan di salah satu sudut dunia.
Entah di Eropa, Afrika, Amerika, dan benua lain, akan ada demonstrasi yang menuntut pemerintah di berbagai negara dunia untuk melakukan tindakan terhadap pemanasan global yang sedang mengancam kehidupan manusia.
Gerakan ini diprakarsai oleh seorang remaja bernama Greta Thunberg, remaja berusia 16 tahun asal Swedia, yang pertama kali melakukannya di depan gedung parlemen saat usianya masih 15 tahun. Akhirnya, perjuangan Greta menginspirasi banyak orang lainnya dan memunculkan tagar #Fridaysforfuture atau Jumat untuk masa depan.
Karena pada hari itulah, Greta secara rutin bolos sekolah untuk memperjuangkan perubahan iklim di dunia dan kemudiand diikuti oleh banyak orang. Bukan hanya kalangan muda saja, tetapi peserta gerakan ini berasal dari berbagai kalangan masyarakat.
Hari ini, Hamburg, Jerman menjadi kota yang diramaikan oleh aksi menuntut pemerintah Jerman melakukan tindakan untuk meredam pemanasan global dan perubahan iklim. Pesertanya menurut berita di Twitter mencapai hampir 55 ribu orang, seperti yang terlihat pada twit di bawah ini.
Das ist unsere Antwort auf eure Politik! 55.000 Menschen gehen gerade in Hamburg gegen Symbolpolitik und für Klimagerechtigkeit auf die Straße 🌍 #ClimateStrike #NeustartKlima pic.twitter.com/WuwiUaGZgO— Fridays for Future Hamburg⚓️ (@fff_hamburg) November 29, 2019
Terjemahan :
Itu jawaban kami atas kebijakan Anda! 55.000 orang turun ke jalan-jalan di Hamburg melawan simbolisme dan keadilan iklim
Hampir bisa dipastikan, Minggu depan, akan ada lagi demonstrasi besar-besaran seperti ini di salah satu kota dunia. Gerakan “Jumat Untuk Masa Depan” ini sudah menginspirasi banyak orang untuk berani bersuara dalam menghadapi situasi yang membahayakan kehidupan manusia di bumi.
Wahhh seperti gejayan memanggil yang berlangsung di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu ya
Luar biasa ya, gerakan ini di prakarsai oleh Greta Thunberg, seorang remaja berusia 16 tahun asal Swedia. Baru berusia 16 tahun saja sudah bisa memprakarsai demo yang jumlahnya pesertanya ribuan orang di Hamburg.