Belum lagi ditambah seringnya kotor dan berlumur kotoran kering . Bisa jadi hal yang seperti inilah yang menyurutkan minat masyarakat untuk menggunakannya sesuai dengan kodratnya, yaitu sebagai tempat barang yang dianggap tidak berguna.
Mungkin juga berdasarkan pemikiran itulah, di Amazon(dot) con,salah satu marketplace (pasar online) yang menjual apa saja, ada pedagang yang menawarkan tempat sampah berbentuk penguin dari rotan.
Bentuknya seperti di bawah ini.
![]() |
Sumber Foto : Amazon |
Lucu, imut. Dan, juga terbuat dari bahan yang ramah lingkugan dan bisa terurai kalau sudah rusak, yaitu rotan.
Pastinya anak-anak akan senang dan terdorong untuk memasukkan sampah ke dalamnya. Sebuah hal yang akan membawa kebaikan di kemudian hari karena mereka akan terbiasa, ketika dewasa membuang sampah pada tempat yang seharusnya.
Sayangnya, penjualnya tidak bisa melakukan pengiriman ke Indonesia.
Tapi, mungkin ada untungnya.
Mengingat harganya yang lumayan dan juga bentuknya yang menarik seperti ini, setelah dipikir-pikir, sangat bisa jadi tempat sampah berbentuk penguin ini tidak akan bisa berfungsi sebagaimana tujuan aslinya.
Bukan tidak mungkin benda yang seharusnya menjadi terisi sampah ini justru akan kosong karena yang punya merasa sayang untuk mengotorinya dan lebih suka hanya dijadikan penghias ruangan saja. Belum lagi, kalau mengingat betapa “jahilnya” tangan orang Indonesia, bila diletakkan di lokasi publik, bukan tidak mungkin hanya bertahan 2-3 hari saja sebelum kemudian menghilang entah kemana.
Belum lagi kalau nanti dijadikan ajang “bancakan” korupsi saat pengadaannya.
Jadi, setelah dipikir-pikir lagi, mungkin ada benarnya tong sampahnya yang biasa-biasa saja. Yang terpenting rasanya bukan bentuk tempat sampahnya tetapi kesadaran dan mentalitas manusianya saja yang dirubah agar tahu dimana harus membuang sampah dengan cara yang baik dan benar.