Marinatex : Bioplastik Berbahan Kulit Dan Sisik Ikan

Plastik, sebuah bahan penunjang kehidupan manusia yang belakangan tidak henti menjadi topik pembicaraan di berbagai belahan dunia. Selain dari jutaan manfaat yang bisa disediakan bahan ini, terselip sebuah ancaman yang membahayakan bagi lingkungan dan kehidupan umat manusia di masa datang.

Sifatnya yang sulit terurai secara alami menjadikannya sekarang sebagai ancaman tersendiri bagi lingkungan. Berbagai pihak terus menggalakkan upaya untuk menemukan bahan penggantinya yang lebih ramah lingkungan.

Sebuah berita gembira terkait usaha menemukan bahan alternatif pengganti plastik datang dari Inggris baru-baru ini. Seorang mahasiswa tingkat akhir dari Universitas Sussex telah menemukan teknologi bioplastik dengan memanfaatkan bahan baku organik dan mudah terurai.

Lucy Hughes, mahasiswa tersebut, dalam sebuah proyek untuk memenuhi studinya telah melakukan penelitian untuk menggunakan limbah ikan sebagai penghasil bioplastik. Ia menemukan bahwa kulit dan sisik ikan bisa diubah menjadi bioplastik.

Butuh lebih dari 100 eksperimen dan memanfaatkan berbagai jenis sisa-sisa ikan dan kepiting, seperti kulit, sisik, jeroan, sampai sisa-sisa kepiting untuk melahirkan produk yang kemudian diberi nama Marinatex.

Produk ini mirip dengan plastik biasa dan memiliki sifat tembus pandang. Oleh karena itu, Marinatex cocok untuk dipergunakan sebagai pembungkus sandwiches , pembungkus tisu, atau benda-benda lain yang membutuhkan plastik tipis tembus pandang.

Secara ekologi, bioplastik ini akan sangat menguntungkan dan tidak mencemari lingkungan. Bioplastik temuan Lucy Hughes ini akan terurai dalam waktu 4-6 minggu dalam kondisi pengomposan normal. Sebuah waktu yang sangat singkat dibandingkan dengan plastik biasa yang butuh puluhan bahkan ratusan tahun untuk diuraikan oleh bakteri pembusuk.

Hasil penguraian pun tidak mencemari lingkungan karena berasal dari bahan organik.

Penemuan dari Lucy Hughes ini mendapatkan penghargaan dari James Dyson, sebuah kompetisi rekayasa desain tingkat internasional.

Sebuah penemuan yang menambah panjang daftar bahan alternatif yang bisa dipergunakan sebagai pengganti plastik. Sebuah harapan bahwa bom waktu yang disebabkan bahan ini suatu waktu akan juga terselesaikan.

Silakan ikuti presentasi videonya di bawah ini (via Youtube)